Senin, 29 Agustus 2016

Harsh Words.

Pernah ngerasa kalau kata-kata kasar yang orang ucapkan di media sosial ditujukan kepadamu?

Aku pernah.
Semua orang pernah.

Terlepas itu semua hanya prasangka.
Tapi kadang kebenaran sudah terduga di dalam pikiran.

Aku,
Dan segala kelebihanku.
Aku juga manusia.
Aku punya banyak salah.
Aku tidak terlahir untuk menaklukan segalanya.
Walau ingin, walau berusaha.
Manusia punya batas.

Kamu terlahir dengan bakat yang berbeda.
Terus kenapa kamu mau bakatku?
Sedangkan kamu sendiri tak pernah bertanya apa aku mau bakatmu?
Aku mau bakatmu?
Ya, aku mau.

Tapi aku tidak mau membuang apa yang aku punya. Adilkah? Menurutku tidak.
Apa indahnya hidupmu jika kau memiliki segalanya?
Hidupmu tak berarti.
Bosan.
Monoton.

Pada akhirnya kau hanya membanggakan dirimu sendiri.
Bertingkah congkak.

Aku memang terlahir dengan hal yang kau inginkan.
Dan kau terlahir dengan bakat yang aku inginkan.
Namun jika aku harus menukar bakat ku untuk memiliki bakatmu?
Aku tak sudi.

Aku bangga dengan diriku.
Meski cercaan teman, sanak saudara, keluarga menghunjami hati.
Aku masih bangga.

Aku memang iri.
Tapi aku juga tau diri.

Buat seseorang yang disana.
Mungkin kau bertanya-tanya,
"Apakah aku orang yg kau maksud?"

Silahkan menebaknya.
Biarkan menjadi misteri.
Tapi hati selalu tahu.